Cerita Jujur dari Seorang RM Funding (1)

Holla! Akhirnya saya kembali menulis setelah sekian lama 'tenggelam'
Tulisan saya kali ini adalah sedikit sharing mengenai pengalaman sebagai seorang banker diposisi Relationship Manager (RM) Funding. Perlu saya tekankan sedikit bahwa tulisan ini bukan fokus pada penjelasan jobdesk RM Funding, tapi lebih kepada pengalaman yang saya dapat selama menjadi RM Funding. Saya memang belum lama menjadi marketing funding. Mungkin efektifnya baru hampir satu tahun (sampai detik saya menulis blog ini). Tapi pengalaman yang saya dapatkan berbeda-beda dalam satu hari.
Gimana ga beda-beda... Seorang marketing funding biasanya mengelola ratusan portofolio nasabah. Saya sendiri menangani 300-an nasabah dengan karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda.
Misal, menit ke-1 saya lagi handle nasabah yang buka rekening. Dimenit ke-10 ada nasabah yang nanya promo deposito padahal saya belum selesai membantu nasabah buka rekening... Ya udahlah, simak aja cerita lengkapnya yah.

Sebelum bercerita lebih jauh, mungkin teman-teman non-bank bertanya, "Apa sih funding itu?"
Menurut www.jobdesc.net, definisi umum funding adalah kegiatan menghimpun dana atau bisa didefinisikan sebagai suatu kegiatan membeli dana dari masyarakat. Jadi sederhananya, RM Funding termasuk salah satu marketing bank yang mana bertugas mengajak nasabah/calon nasabah untuk mau menaruh dananya di tempat kita bekerja.

Apa aja yang dijual marketing funding?
- Tabungan
- Giro
- Deposito
- Reksadana (ini tergantung banknya, apakah bank tersebut bekerja sama dengan manager investasi atau tidak)
- Obligasi (ini juga tergantung banknya. Tidak semua bank menjual obligasi)
- Bank assurance : asuransi yang dijual di dalam bank. Kalau di bank tempat saya bekerja, sistemnya berbeda dengan asuransi yang dijual di agent

Dikit yah? Eitss... jangan salah. Kalau mau dikelompokkan memang segitu aja, Tapi masing-masing poin beranak-pinak dan kami dituntut menguasai semua materi produk.

Banyak yang bertanya kepada saya, "Susah ga jadi marketing di bank, khususnya funding?" YA SUSAHLAH. Bayangin aja kita harus mengeluarkan segala macam jurus bujuk rayu supaya nasabah mau percaya sama bank tempat dia nabung dan terlebih lagi percaya sama kita yang notabene adalah Relationship Manager yang mengelola keuangannya.
Belom lagi kalau ada nasabah yang ngambek karena tiba-tiba aja kecewa dan ngancem mau tutup rekeningnya. Ya emang dasar saya orangnya cuek, bodo amatlah kalau dia mau tutup rekeningnya. Tapi sebagai seorang RM, prinsip seperti itu ga bisa saya aplikasikan ketika menghadapi nasabah.

Kesusahan seorang RM yang lainnya adalah lu harus sangat cepat belajar! Di bank tuh ga ada seorangpun yang bisa bener-bener mendampingi lu belajar even itu leader lu sendiri. Bukan berarti ga ada yang bantu, pasti dibantu kok. Tapi seberapa besar bantuan itu kalau kitanya sendiri ga bisa cepat menguasai pembelajaran itu. Belajar yang dimaksud di sini bukan sekedar tau, tapi juga harus hafal apalagi produk. Misal, harus hafal skema-skema terbaru dari program tabungan berjangka, deposito, dll. 

Kesusahan seorang RM yang lainnya lagi adalah gimana caranya kita harus menjual produk itu seolah-olah memang nasabah yang butuh (nah loh). Jadi kita harus cari cara supaya calon nasabah / nasabah punya mindset yang sama seperti kita. Ajak mereka untuk setuju dulu sama kita.

Contoh :
"Bu, coba taroh uangnya di deposito bu.."
"Deposito tuh apaan yah?"
"Deposito itu bla..bla..bla..."
"Ah ga mau ah. Kecil banget bunganya..."

Yang begini belom bisa masuk nih. Nasabahnya belom seiya sekata sama kita

Contoh 2:
"Bu, dalam kondisi pasar seperti ini coba reksadana bu..."
"Saya pernah denger sih tapi ga gitu paham..."
"Kalau boleh saya sedikit sharing ya, Bu. Reksadana itu....... Jadi ibu punya beberapa opsi. Bla bla bla..."
"......"
"....gimana bu? Menarik loh"
"....." (masih mikir)
Nah kalo lagi mikir gini, sikat aja langsung. Suruh tandatangan. Nanti juga dia mau

Contoh 3:
"Pak, kalau kondisi rupiah seperti ini mungkin kita tidak bisa berharap banyak karena bla bla bla..."
"Ah abisnya gimana. Saya ga mampu beli dolar."
"Pertimbangannya gini, Pak.... Bla bla bla..."
"...bener juga ya"
Nah kalo udah begini, kasih lagi keterangan untuk menguatkan statement kita. Berarti nasabah ini mulai sepaham sama kita.

Apakah mudah membuat nasabah sepaham sama kita? Hmm.. Gampang-gampang susah. Kita juga harus tau profil nasabah yang kita hadapi ini, termasuk latar belakang, pekerjaan, hobi, kebiasaan transaksi.
Untuk membuat nasabah sepaham sama kita juga ada triknya. Mudah kok, cukup cari celahnya aja (ini butuh jam terbang. Ga bisa otomatis). Maksudnya cari celahnya tuh gimana? Hmm.. Saya ga bisa jelasin di sini karena itu feeling yang terasah aja sih. Memang ada teori-teori yang menjelaskan hal ini, tapi menurut saya semua akan jadi omong kosong kalau ga dilakukan sendiri. Dengan melakukan sendiri, kita akan menemukan cara kita sendiri.

Kesusahan RM Funding selanjutnya adalah yang menjadi utama, yaitu TARGET!
Apa aja sih targetnya?
- New to bank (nasabah baru)
- New to product (nasabah existing mencoba produk baru)
- Revenue (mencakup penjualan reksadana, obligasi, structured product, bancassurance, forex)
- CASA (nominal dana yang ada ditabungan dan giro)
- Time Deposit (deposito)
- NoC (pembukaan giro baru)

Sistem target menggulung. Misal, kalau target kita di Januari ga tercapai, nanti target itu akan kebawa ke bulan berikutnya.
Khusus untuk CASA dan Time Deposit, targetnya menggulung selama setahun. Sisanya menggulung selama 3 bulan. Lewat dari 3 bulan, target reset sendiri (mulai lagi dari 0).

Dari kesusahan-kesusahan yang udah saya ceritain di atas, sebenarnya ga seburuk itu sih. Menjadi seorang RM Funding memang sulit, tapi semua tergantung pola pikir kita untuk menjalaninya.

Di dalam tulisan saya ini mungkin kalian berpikir kok sedih amat kehidupan seorang RM Funding.
Oh ga juga kok. Makanya nantikan Cerita Jujur dari Seorang RM Funding (2) yah karena ditulisan selanjutnya saya mau berbagi kisah menghadapi nasabah yang unik dan lucu-lucu.

Cheers!
Salam #sekedarsharing

Komentar

  1. Semua blognya sangat membantu buat saya yang masih nunggu interview hahahahah seputar BA for sales NISP !!

    BalasHapus
  2. Halo, salam kenal. Blognya informatif sekali.. Kebetulan saya sedang merekrut mantan RM funding untuk masuk ke team saya, di perusahaan multinasional, dengan allowance dan komisi/bonus yang menarik. Jika tertarik untuk tau info lebih lanjut bisa hubungi saya di 081809727777. Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Wah keren pengalamannya... kebetulan di tempat saya juga lagi butuh rekrut RM Funding posisi di Jawa Timur, khususnya Surabaya dan sekitarnya. gaji tetap di atas UMR Surabaya loh!
    Kalau ada yang tertarik boleh hubungi saya di 0878.52.115.114

    BalasHapus
  4. Selamat siang bang, mau nanya kalo sales academy itu dia kaya Program MT bukan?
    Yang harus pendidikan dan setalah OJT langsung di kasih jabatan,
    Sharing nya donk yaa bang hehehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 2)

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 1)