Hujan Komentar di Dunia Politik, Fenomena Baru nan Mencengangkan

WARNING!
Tulisan ini tidak bermaksud menjelekkan SARA, no judging, no offense. It's about opinion. Jadi, jika Anda tidak setuju dengan konten ini, sebaiknya tutup halaman ini dan baca artikel yang lain saja.
Jangan mengotori laman ini jika Anda bermaksud untuk menyerang atau menjelekkan pihak lain. Peace, bro!


Sudah bertahun-tahun Indonesia penuh dengan berita politik yang 'berbeda'. Ya, tepatnya sejak beliau menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Siapa beliau? Rasanya kita sudah tahu dan saya ga perlu lagi menyebutkan namanya. Tapi yaudah deh, daripada salah sangka kan mending saya sebut aja. Beliau adalah bapak Ahok, gubernur DKI Jakarta yang baru-baru ini dijebloskan ke penjara selama 2 tahun karena kasus penistaan agama.

Sedikit deskripsi, ya. Pak Ahok ini terkenal sebagai orang yang kontroversial karena gaya kepemimpinannya yang beda dengan pemimpin yang pernah ada. Beliau tegas, vokal, tanpa basa basi, dan yang paling utama adalah JUJUR. Saking jujurnya, beliau anti korupsi (makanya dia dianggap aneh sama pejabat yang lain. Eh.,. tapi saya ga bilang semua pejabat korupsi loh ya). Karena gayanya yang beda dari yang lain, banyak yang mengidolakan beliau apalagi kaum hawa. Tapi tak sedikit juga yang mengecam keberadaan beliau bahkan sampai menginginkan beliau dipenjara saja karena dianggap mengganggu. Tentu saja haters Pak Ahok berasal dari kelompok yang berseberangan dengan beliau (entah apanya yang berseberangan, saya sih takut jabarinnya. Silakan Anda terjemahkan kata-kata saya di dalam otak masing-masing)

Tapi bukan ini yang menjadi topik tulisan saya kali ini. Saya ingin menekankan pada masyarakat Indonesia yang..... hmmm... gimana ya. Kok tiba-tiba pada pinter politik sih? Pada abis makan apa?

Saya yakin kita sudah melek dengan media sosial. Facebook, twitter, instagram, path, dan berbagai media sosial lainnya penuh dengan komentar like and dislike tindakan Pak Ahok dan/atau dunia politik dan hukum Indonesia. Setiap hari mau tidak mau kita pasti melihat komentar-komentar yang berbau politik. Mau contoh? Dikit aja ya, intinya gini nih...


"Gw yakin ada dalang dibalik semua peristiwa ini. Pihak yang ga suka sama Jokowi mau menjatuhkan negara Indonesia melalui Ahok soalnya Ahok kan orangnya Jokowi..."

"Ayo bangkitkan ke-bhineka-an. Kalahkan kepentingan masing-masing kelompok. NKRI harga mati!"

"Woiiii! Buka mata Loe semua! Pemimpin tu harus Muslim! Bukan Cina kafir!! Mau masuk neraka Loe semua?"


Hadeh... Bacanya aja capek loh, sodarah... :( 
Saya sih tidak melarang orang-orang untuk berkomentar. Saya juga tidak mengatakan bahwa komentar-komentar itu salah. Yah yang namanya opini ga ada yang salah atau benar.

Saya bukan orang yang pintar politik. Boro-boro, ngerti juga ga. Hanya saja, saya menyayangkan komentar negatif yang memenuhi media, baik media cetak maupun digital, Rasanya kok miris ya, ditengah suasana yang carut marut masih ada aja yang berusaha untuk memperkeruh suasana (di mana hati nurani sodara? Punya ga sih?). Saya hanya berharap orang-orang yang melontarkan komentar negatif adalah orang-orang yang mengerti dunia politik dalam arti yang sesungguhnya, bukan dingerti-ngertiin.

Pernahkah Anda mendengar bahwa kata negatif dapat memengaruhi pikiran orang lain menjadi negatif juga? Nah, sadarkah Anda jika negara kita sedang menjadi sorotan negara lain karena kasus Pak Ahok yang dijebloskan ke penjara? Trus Anda masih mau melontarkan kata-kata negatif? Saya hanya berharap Anda memanjangkan sumbu yang ada diotak Anda agar mampu berpikir lebih panjang. Selain memperkeruh suasana, kata-kata negatif Anda juga mampu memunculkan isu negatif lainnya dan menyulut para sumbu pendek yang masih bertebaran itu. Saya yakin bukan hanya saya yang lelah dengan komentar negatif. Orang-orang pun lelah dan berharap situasi ini akan segera berlalu.   

Trus kenapa saya bilang "Hujan Komentar di Dunia Politik, Fenomena Baru nan Mencengangkan"?
Hahaha. Sodarah, sadar ga sih kalau zaman dulu orang-orang paling males kalo denger berita politik? Jangan berita politik deh, kalo ada orang yang ngomongin hal-hal yang bernuansa pemerintahan pasti orang udah males. Ga usah jauh-jauh. Saya inget dulu kalo nonton TV dan muncul berita politik, papa mama saya langsung ganti channel dan nyari acara TV yang menghibur.
Sekarang? Coba liat, siapa di antara kita yang ga pernah komentarin dunia politik negara kita? Saya yakin 100% pasti pernah walau hanya satu kalimat (dan saya harap sih bukan komentar negatif, ya).

Udah ya, saya udah ga tau mau ngomong apalagi saking speechless-nya. Pesan saya sih cuma satu buat Anda yang suka kasih komen negatif:
Anda bersumbu pendek? Coba cari ke toko sebelah, siapa tau mereka jual sumbu yang lebih panjang... Ga ada salahnya untuk mencoba, kan? Kali aja cocok, gan!

Think smart !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 2)

Cerita Jujur dari Seorang RM Funding (1)

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 1)