Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 1)

Masih ingatkah beberapa waktu lalu saya pernah post blog yang isinya cerita dan pengalaman saya dalam membantu usaha rekanan (yaa masih saudara kok) ? Untuk kamu yang udah pernah baca tulisan saya sebelumnya, nah kali ini saya mau nulis sesuatu yang berbeda (ciaaelaah). Pengalaman yang saya tulis ini adalah cerita saat saya mengikuti proses rekrutmen di PT. Bank OCBC NISP yang menurut saya profesional sekali. Bukan karena dia perusahaan besar (apalagi bank), tapi memang sumber daya manusianya benar-benar bikin saya kagum dan saya semakin berminat untuk gabung di dalam perusahaan ini.

Ceritanya begini...

November 2016, saya hadir di dalam jobfair kampus (ga usah sebut nama kampusnya lah. Pokoknya sebut aja di Sunter, orang pasti udah pada tau deh). Sehari sebelum jobfair, saya siapin segala macam dokumen yang diperlukan untuk apply. Dokumen tersebut adalah

  1. Fotokopi ijazah yang ada legalisirnya
  2. Fotokopi transkrip nilai dalam versi bahasa Inggris
  3. CV yang ada fotonya (saran nih guys, kalau naruh aplikasi di jobfair mending ga usah pake pas foto. Tapi kamu print foto kamu di dalam aplikasi. Saya dapat saran ini dari panitia penyelenggara jobfair waktu saya ikut jobfair bulan-bulan lalu)
  4. Fotokopi KTP
  5. Tidak perlu amplop coklat (lagi-lagi ini saran dari panitia penyelenggara jobfair. Kata beliau, kalau kita naruh dokumen lamaran di dalam amplop, HR males bacanya. Malah jangan-jangan dokumen kamu ga diliat)

Back to topic. Saat jobfair, saya naruh aplikasi di stan OCBC NISP. Kebetulan ada 2 orang pria (masih muda) yang jaga di stan itu. Saya bersalaman dengan kedua dan saling memperkenalkan nama (tapi emang dasar saya pelupa, baru bentar aja saya lupa namanya). Salah satu di antara mereka melihat aplikasi saya dan ia bertanya-tanya kegiatan saya saat itu, hobi, pandangan untuk masa depan, dan segala macamnya termasuk dia menjelaskan program yang sedang dibuka oleh OCBC (program itu bukanya Februari 2017 cuyyyy, masih lama amat). Setelah itu bercakap-cakap cukup lama, akhirnya dia bilang begini, "Hmmm... Sebenernya kami nyari orang yang sudah ada pengalaman kerja karena orang yang sudah kerja itu pandangannya berbeda. Pola pikirnya juga beda banget sama anak-anak yang bener-bener baru lulus. Kalau yang udah pernah kerja kan udah tau kerja itu gimana rasanya." Saya menyimak dan berjanji untuk mengingat perkataannya itu supaya jadi penyemangat (karena tadinya saya udah hopeless karena belum dapat kerjaan).

Bulan berganti bulan. Saya udah hopeless tuh sambil tetap masukkin aplikasi ke perusahaan-perusahaan yang buka lowongan. Saya kirim sebanyak mungkin supaya peluang diterimanya (paling ga dipanggil interview deh) semakin besar. Tapi apa daya tangan tak sampai, belum ada yang manggil :'(
Sampai pada akhirnya pada awal tahun (kalau ga salah 3 Januari), saya dapat telepon yang mengatasnamakan OCBC NISP. Sang penelepon menginfokan bahwa saya diundang untuk interview HR pada 5 Januari dan beneran! Undangan dikirim via email. I thought, my life starts today (ahay!)

Perjalanan ke Kuningan
Saya kurang kerjaan yaa bikin subbagian sendiri khusus buat bahas perjalanan ke tempat interview. Hahaha. But trust me, ke arah OCBC Tower itu agak susah kendaraan. That's why saya mau bagi info kalau kamu seorang pengelana kayak saya (buanyak gayaaaa).
Saya dari arah Bekasi. Kebetulan di dalam perumahan sudah ada jalur busway dan bus Transjakartanya beroperasi setiap setengah jam sekali. Dari perumahan saya naik Transjakarta lalu turun di Pulomas untuk transit ke Harmoni. Dari Harmoni, naik Transjakarta arah Blok M. Naik deh tuh, trus turun di Halte Karet (setelah Halte Dukuh Atas 1). Dari Halte Karet, turun ke arah kiri jembatan penyeberangan. Nahhh jalan kaki deh, Lu! Lurusssss aja ampe puas sampai ketemu belokan di bawah terowongan. Lumayan jauh sih, tapi lumayan buat olahraga. Nah di bawah terowongan itu kamu bisa pilih 2 macem kendaraan yang tujuannya sama. Bisa naik mikrolet 44. Turun aja di depan gedungnya. Tarifnya Rp4.000, Atau kami bisa juga naik bus pengumpan Transjakarta yang warna biru. Bayar Rp3.500 kok kayak Transjakarta biasa. Turunnya di depan Ambassador.

Interview HR
Di dalam undangan interview tersebut saya diminta untuk datang pkl. 15.00 WIB. Hmmm agak sore sih, tapi ga masalah. Saya bisa pergi santai-santai tanpa berburu dengan macetnya jalanan (maklum, rumah di Bekasi). Saya jalan dari rumah pkl. 11.00 karena pikir saya mau naik Transjakarta aja.
Sekitar pkl. 14.00 saya sudah sampai di OCBC NISP Tower yang terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio, Kuningan. Gedungnya persis di sebelah Mal Ambassador.
Karena masih kepagian dari waktu janjian, akhirnya saya lapor resepsionis dulu untuk menginfokan bahwa saya sudah datang. Lalu saya menghabiskan waktu di rest room, entah itu 'upacara' (you know what I mean), bedakkan, rapiin baju, dll sampai setengah jam (oke, ini ga penting).
Tepat pkl. 15.05 saya dipanggil masuk oleh seorang HR. Masih muda, mungkin cuma beda berapa tahun di atas saya. Pertanyaannya standar-standar aja kok, tapi dibawakan dengan profesional.
Dia juga menjelaskan mekanisme program yang akan berlangsung awal Februari nanti. Saya cukup mengerti karena dia menjelaskan dengan detil. Dia juga menjelaskan berapa tunjangan yang saya dapatkan selama masa pelatihan dan berapa kisaran gaji yang saya dapatkan pada saat sudah diangkat menjadi karyawan tetap nanti. Well, she said perusahaan ini memberi tunjangan di atas rata-rata bank yang lain. Saya sih ga peduli mau lebih tinggi atau apa kek, yang jelas tunjangannya aja cukup banget buat nabung.
Finally, ga terasa 1 jam sudah interview HR dan saya pulang dengan perasaan gembira tapi juga was-was. Saya takut ga dipanggil lagi untuk interview user. Tapi gapapa, saya serahkan semua sama Tuhan. Kalau memang ini kehendak-Nya, pasti ada jalannya. Happy aja. La la la ~~~


sambung ke part 2 ya....

Komentar

  1. Hallo saya mau nanya, selama satu jam itu interview nya di tanya nya kaya kita presentasi atau di tanya satu2 ya? Trs pertanyaan seputar apa saja? Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 2)

Cerita Jujur dari Seorang RM Funding (1)