Berkendara Seenaknya? Ke Laut aja !

Kalau kamu baca judul di atas, apa yang ada dipikiran kamu?
"Ih, nih orang kalau ngomong kok sembarangan?"
"Ih, jangan-jangan nih orang ga punya kendaraan makanya sensi bgt judulnya."
NO. Justru saya sangat terbiasa berkendara (ke mana-mana bawa kendaraan sendiri maksudnya), makanya saya menulis judul di atas.

Berkendara seenaknya yang saya maksud di dalam konteks kali ini adalah berkendara dengan motor atau mobil tanpa memerhatikan keselamatan orang lain yang sedang berkendara juga. Misal, ada motor yang selap selip mobil tanpa kasih sign. Abis itu pengendara mobil marah-marah ke pengendara motor karena dianggap salah. Ribut ga tuh? Jawab sendirilah ya...Intinya, sebenarnya berkendara seenaknya itu menekankan kepada cara seseorang berkendara yang merugikan diri sendiri dan atau orang lain bahkan sampai mengakibatkan kecelakaan dan memakan korban.

Kalau menurut saya sih ya, berkendara itu menitikberatkan pada cara masing-masing individu ketika membawa kendaraan. Contoh, si A orangnya ga sabaran lantas dia main nyalip-nyalip aja kendaraan lain. Si B orangnya penakut, akibatnya dia selalu ragu untuk milih jalan, "Duh, gimana ya. Kalau ke kiri, nanti nyenggol mobil ga ya? Kalau ke kanan, kena trotoar ga ya?" bisa jadi dia mikir kayak gitu. Si C orangnya sangat hati-hati. Saking hati-hatinya dia curigaan terus, "Ngapain nih motor deket-deket gue? Kalau nyenggol gmn? Ini ada mobil lagi, ngapain tiba-tiba kasih sign ke kiri?"

Selain itu, berkendara memang identik dengan perlengkapan keselamatan berkendara, kesehatan kendaraan, dan yang paling sering muncul dalam bayangan kita kalau dengar kata 'berkendara' ya sudah pasti 'kecelakaan'. Menurut data yang saya dapat dari web resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada 2014 jumlah kecelakaan lalu-lintas mencapai 95.906, dengan jumlah korban meninggal dunia 28.897 jiwa dan luka-luka 136.581 orang. Buat saya, angka tersebut sungguh mengerikan. Saya tidak tahu apakah jumlah kecelakan tersebut disengaja atau tidak, tapi yang jelas angka tersebut pasti bertambah dengan angka yang signifikan setiap tahunnya. Mungkin dua kali lipat? Saya tidak tahu dan tidak berani mencari tahu karena melihat angkanya saja sudah membuat pikiran saya melayang ngeri.

Trus, berkendara yang aman itu kayak apa? Yaaa... yang ga ngerugiin diri sendiri dan orang lain (yaelah, bolak balik aja dari tadi). No no, ga semudah itu. Berkendara aman itu bermula dari prinsip diri sendiri. Coba cek diri kamu, apa kamu orang yang disiplin? Jika iya, apa kamu mematuhi rambu lalu lintas atas dasar kesadaran diri kamu sendiri atau karena takut ditilang? Saya rasa semua orang berkendara harusnya sudah memiliki kedewasaan mental, sehingga ga ada lagi pernyataan "Pake helm, kalau ga nanti ditangkep polisi". Kenapa pernyataan tersebut ga kita ubah menjadi "Pakai helm karena aku sadar pentingnya keselamatan berkendara dan aku menyayangi diriku sendiri". Begitu bukan?



Lantas, gimana caranya berkendara aman? Ini sih tips ala saya ya...

  1. Cek kembali kondisi kendaraan Anda
  2. Hindari menggunakan ponsel saat berkendara (kalau ojek online gimana? Yah itu sih mau gimana lagi. Tapi yg jelas kudu ekstra hati-hati)
  3. Pastikan diri Anda dalam kondisi yang sehat
  4. Jika berkendara bersama keluarga atau rekan (ya intinya ga sendirianlah), pastikan rekan kita tsb sehat. Kalau sakit, coba antisipasi kira-kira dia bakal butuh apa di jalan
  5. Berdoa sebelum berkendara
Sebenarnya, mau berkendara seperti apapun kita mesti tetep waspada dan memerhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita saat itu. Untuk kamu yang bawa kendaraan, mohon toleransi terhadap pengguna jalan yang lain karena yang pake jalan bukan kamu aja. Nah, kalau cewek yg bawa kendaraan gimana? Gemes banget sama cara berkendara para cewek! Sabar.... Bahasan itu nanti saya ulas di blog selanjutnya :)

So, sebagai penutup izinkan saya untuk berpesan, "Berkendaralah dengan aman dan nyaman untuk diri sendiri dan orang lain. Percuma diri sendiri nyaman kalau orang lain terganggu."
Ingatlah pesan : JADILAH PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN BUDAYAKAN KESELAMATAN MENJADI KEBUTUHAN

So, berkendara seenaknya? KE LAUT AJA !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 2)

Cerita Jujur dari Seorang RM Funding (1)

Pengalaman Ikut Rekrutmen di OCBC NISP (part 1)